Pengertian Prototype, Jenis, dan Manfaatnya

Foto: Unsplash

Pengertian umum dari istilah prototype adalah suatu model, skala, atau standar ukuran yang dibentuk berdasarkan suatu skema desain sistem. Untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang apa itu prototype, kita dapat menyimak penjelasan berikut.

Apa itu Prototype?

Foto: Unsplash

Menurut buku "Interaksi Manusia dan Komputer" (2022) karya Hani Subakti dkk, prototype dapat diartikan sebagai versi desain dari suatu produk yang memungkinkan eksplorasi ide dengan lebih mendalam. Dalam konteks ini, definisi prototype juga dibagi menjadi dua dimensi menurut "Bahan Ajar Produk Kreatif dan Kewirausahaan Menuju Kurikulum Merdeka Belajar" oleh Dr. Endah Andayani, MM, dkk. Pertama, prototype dapat berupa bentuk fisik, dan kedua, prototype yang komprehensif yang diberikan kepada pelanggan sebelum produk dianggap siap diproduksi untuk mengidentifikasi kekurangannya. Prototype juga dapat diartikan sebagai langkah untuk mengubah sifat abstrak suatu ide menjadi bentuk yang lebih konkret.


Jenis-jenis Prototype

Foto: Unsplash

Sketsa pada kertas adalah bentuk prototype yang umum dan sederhana. Namun, jenis pengembangan prototype dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Evolutionary Prototype

Evolutionary prototype adalah jenis prototype yang dikembangkan secara terus menerus hingga memenuhi fungsi dan prosedur yang diperlukan sebuah sistem.

2. Requirement Prototype

Requirement prototype adalah jenis prototype yang digunakan para pengembang dengan memberikan definisi dari fungsi dan prosedur dari sebuah sistem yang akan dirancang oleh pengembang tersebut.

Manfaat Prototype

Foto: Unsplash

Penggunaan prototype memberikan berbagai manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Penghematan Biaya Produksi: Anda dapat menghemat biaya produksi Pembuatan prototipe mungkin tampak mahal pada pandangan pertama, terutama pada tahap awal pengembangan. Namun,  secara keseluruhan, prototipe dapat menghemat biaya produksi secara signifikan. Pembuatan prototipe secara signifikan lebih cepat dan hemat biaya karena penerapan konsep dan evaluasi hasil eksperimen tertentu.

2. Memudahkan Presentasi Produk: Prototype memungkinkan pengembang untuk menggambarkan konsep dan ide produk kepada investor dan pengguna dengan lebih jelas daripada hanya berdasarkan teori.

3. Acuan untuk Pengembangan Produk: Bermanfaat sebagai referensi pengembangan produk. Prototipe  juga membantu pengembang mengembangkan produk baru di masa depan. Prototipe saat ini dapat digunakan untuk menganalisis kebutuhan pasar akan jenis produk baru. Selain itu, prototipe sering kali menghasilkan pemikiran dan ide kreatif, seperti untuk pengembangan lebih lanjut atau penciptaan produk baru.

4. Visi yang Lebih Nyata: Memberikan visi yang lebih realistis. Prototipe bukan sekedar teori, tetapi juga model dan menjadi kenyataan. Deskripsi produk dibuat secara rinci, realistis, dan dirancang dengan jelas untuk membantu pengembang, pengguna, dan investor memahami dengan jelas visi produk. Selain itu, kehadiran prototype juga memudahkan diskusi antar seluruh pihak yang terlibat.

5. Tempat Keinginan Pengguna: Pengembang dapat menerima masukan dari pengguna terkait prototype yang telah dibuat, memungkinkan evaluasi fitur dan fungsionalitas sebelum produk dirilis. Masukan dari pengguna juga dapat memicu ide baru untuk penambahan fitur di masa mendatang. Hal tersebut sangat berguna untuk menilai fitur dan fungsionalitas produk sebelum akhirnya dirilis. Selain itu, masukkan dari pengguna juga dapat memunculkan ide lain, misalnya saja penambahan fitur baru di masa mendatang.

Posting Komentar